UN Dihapus Th. 2021 - Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei karakter

Soalbagus.com || Di tahun 2021 UN itu akan diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei karakter.

Asesmen Kompetensi Minimum

Kita semua setuju secara nasional membutuhkan tolak ukur dan  tidak mungkin tidak punya tolak ukur tapi apa yang diukur dan siapa yang diukur itu yang akan berubah.

Asesmen kompetensi minimum adalah kompetensi yang benar-benar minimum. Di mana pemerintah bisa memetakan sekolah-sekolah dan daerah-daerah berdasarkan kompetensi minimum.

Apa itu materinya?, materinya yaitu ada dua, yaitu :

1. Literasi
2. Numerasi

Literasi bukan hanya kemampuan membaca catatan. Literasi adalah kemampuan menganalisa suatu bacaan kemampuan mengerti atau memahami konsep dibalik tulisan tersebut.

Kemudian numerasi yaitu kemampuan menganalisa menggunakan angka-angka dan matematika.

Dua hal ini yang akan menyederhanakan asesmen kompetensi yang dilakukan mulai tahun 2021.

Jadinya UN 2021 bukan berdasarkan mata pelajaran lagi, bukan berdasarkan penguasaan konsep atau materi, tetapi berdasarkan kompetensi minimum  yaitu kompetensi dasar dan kompetensi minimum yang dibutuhkan  murid-murid untuk bisa belajar apapun materi dan mata pelajaran.

Survey Karakter

Nadiem Makarim mengatakan,"ini luar biasa penting,  secara nasional hanya data yang kita punya ini hanya data kognitif, kita tidak mengetahui mengenai  kondisi ekosistem di dalam sekolahnya murid kita, kita tidak mengetahui apakah asas Pancasila itu benar-benar dirasakan oleh siswa-siswa se-indonesia. Kita akan menanyakan survei-survei untuk mengetahui ekosistem sekolahnya, bagaimana implementasi gotong-royong,  Apakah level toleransinya sehat dan baik di dalam sekolah itu?,  apakah well-being atau kebahagiaan anak itu?, Apakah ada bullying yang terjadi kepada siswa-siswi di sekolah?.

Survei ini akan menjadi suatu panduan untuk sekolah, dinas dan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karakter ini akan menjadi tolak ukur untuk bisa memberikan umpan balik kepada sekolah-sekolah untuk melakukan perubahan-perubahan yang akan menciptakan siswa-siswi yang lebih bahagia dan juga lebih kuat asas-asas pancasilanya di dalam lingkungan sekolah. ( Mendikbud RI : Nadiem Makarim )

Share :